Paus Fransiskus Tutup Usia

Paus Fransiskus
(Instagram: franciscus)

Pemimpin tertinggi umat Katolik dunia sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhirnya di Roma, Vatikan, pada Senin, 21 April 2025, pukul 07.35 WIB. Dilansir dari Kompas.com, Kabar duka ini disampaikan oleh Kardinal Kevin Farell, Camerlenggo Romawi Suci dalam rilis pers Vatican TV.

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. Sebelumnya, Paus Fransiskus sempat dirawat di rumah sakit akibat menderita pneumonia yang membuat kondisi kesehatannya menurun. Pada 23 Maret 2025, Paus Fransiskus dapat keluar dari rumah sakit. Paus Fransiskus sempat mengisi misa Paskah 2025 di Vatikan. Pada misa Paskah 2025, ia menyerukan perdamaian dunia.

Biografi Singkat Paus Fransiskus

Dikutip dari Kabar24.bisnis.com, Paus Fransiskus Menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin , Paus Fransiskus lahir dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio, pada 17 Desember 1936, di Buenos Aires, Argentina.

Dia merupakan keturunan imigran Italia. Ayahnya Mario adalah seorang akuntan yang bekerja di perusahaan kereta api dan ibunya Regina Sivori adalah seorang ibu rumah tangga yang memberarkan kelima anaknya.

Sebelum menjadi Paus, Paus Fransiskus juga pernah bekerja menjadi penjaga bar di negara asal Argentina. Dia juga pernah menjadi tukang sapu lantai dan juga sempat bekerja di laboratorium kimia. Hal itu dia sampaikan kepada para umat Katolik di sebuah gereja di luar Roma.

Paus Fransiskus kemudian terinspirasi untuk bergabung dengan Jesuit pada 1958. Dia ditahbiskan sebagai pendeta Katolik pada 1969, dan sejak 1973 hingga 1979 menjadi kepala provinsi Jesuit di Argentina.

Dia kemudian menjadi uskup agung Buenos Aires pada 1998 dan diangkat menjadi kardinal pada 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II.

Paus Fransiskus sempat menempuh pendidikan dan lulus sebagai ahli kimia sebelum akhirnya memilih jalan menjadi pendeta, memasuki Seminari Keuskupan Villa Devoto. Pada 11 Maret 1958 dia memasuki novisiat Serikat Jesus.

Dia kemudian menyelesaikan studi humaniora di Chili dan kembali ke Argentina pada 1963 dan lulus dengan gelar filsafat dari Colegio de San José di San Miguel.

Tahun berikutnya, dia juga masih mengejar pendidikan sastra dan psikologi di Immaculate Conception College di Santa Fé dan pada 1966 dia mulai mengajar mata pelajaran yang sama di Colegio del Salvatore di Buenos Aires.

Kemudian, dari 1967-1970 dia lanjut mempelajari teologi dan memperoleh gelar dari Colegio San José.

Dia ditahbiskan sebagai pendeta Katolik pada 1969, dan dari 1973 hingga 1979, dia menjadi kepala provinsi Jesuit di Argentina. Paus Fransiskus menjadi uskup agung Buenos Aires pada 1998 dan diangkat menjadi kardinal pada 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II.

Selanjutnya pada 13 Maret 2013, Kardinal Jorge Mario Bergoglio dipilih menjadi Paus menggantikan Benediktus XVI yang mundur pada 28 Februari 2013.

Dia menjadi Paus pertama yang menjadi anggota Serikat Yesus (Jesuit), dan juga orang Amerika Latin pertama dalam sejarah modern yang memimpin 1,2 miliar umat Katolik.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Dilansir dari Detik.com, pada 4 September 2024 lalu, Paus Fransiskus sempat mengunjungi Indonesia untuk menjalin lebih erat hubungan diplomatik Vatikan dengan Indonesia, sekaligus memberikan dukungan rohani bagi umat Katolik Indonesia.

Kedatangannya ke Indonesia disambut sukacita masyarakat Indonesia. Paus Fransiskus menyempatkan menyapa seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, ia mengadakan misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno.

Kesederhanaannya kala berkunjung di Indonesia mencuri perhatian publik. Hal ini nampak dari berbagai hal yang Paus Fransiskus gunakan saat berkunjung ke Indonesia, seperti penggunaan pesawat komersil dan mobil sipil.

Posting Komentar

Silakan baca pedoman berkomentar kami terlebih dahulu sebelum berkomentar pada daftar "Lain-Lain"!

Lebih baru Lebih lama